TOPOLOGI JARINGAN

Pengertian Topologi Jaringan

Secara sederhana, pengertian topologi jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel).

Pada pelaksanaannya, ada beberapa macam topologi pada suatu jaringan komputer yang digunakan sesuai dengan skala jaringan, tujuan, biaya, dan penggunanya. Beberapa macam topologi tersebut adalah topologi ring, topologi bus, topologi star, topologi mesh, dan topologi tree.

Pengertian Topologi Jaringan Menurut Para Ahli

Beberapa ilmu di bidang teknologi informasi pernah menjelaskan tentang pengertian topologi dalam jaringan komputer tersebut, diantaranya adalah:

1. Zymon Machajewski

Menurut Zymon Machajewski pengertian topologi jaringan adalah seperangkat komputer yang saling terhubung secara bersamaan satu dengan lainnya dengan tujuan utama, yakni untuk saling berbagi sumberdaya. Internet adalah salah satu sumberdaya yang saat ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer.

2. Jafar Noor Yudianto

Menurut Jafar Noor Yudianto pengertian topologi jaringan adalah suatu sistem yang terdiri atas sebuah beberapa komputer yang didesain untuk bisa saling berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan bisa mengakses informasi (peramban web).

3. Umi Proboyekti

Menurut Umi Proboyekti pengertian topologi jaringan adalah suatu sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melakukan tugasnya. Contoh, dua buah komputer dapat dikatakan terhubung jika keduanya bisa saling bertukar informasi. Bentuk koneksi tersebut bisa melalui: kawat tembaga, fiber optik, gelombang mikro, satelit komunikasi.

4. Abdul Kadil

Menurut Abdul Kadil pengertian topologi jaringan adalah suatu hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya yaitu untuk melakukan pertukaran data.

5. Izaas El Said

Menurut Izaas El Said definisi tempat jaringan komputer adalah sebuah sistem dimana terdapat beberapa komputer yang saling terhubung, agar bisa saling berbagi informasi dan juga sumber daya yang dimilikinya.

6. Budhi Irawan

Menurut Budhi Irawan pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

7. Kristanto

Menurut Kristanto pengertian topologi jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling terhubung satu sama lain, dengan memakai satu protokol komunikasi sehingga semua komputer yang saling terhubung tersebut bisa berbagi informasi, program, sumber daya dan juga bisa saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, misalnya printer, harddisk, lain-lain.

Topologi Ring

Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.

Jenis topologi ini paling banyak digunakan di lingkungan perkantoran atau perusahaan. Secara umum, topologi ring memiliki karakteristik khusus, yaitu menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable yang membentuk jaringan seperti lingkaran dan terdiri dari beberapa node yang disusun secara seri.


                                                                  gambar topologi ring

Ciri-Ciri Topologi Ring dalam Jaringan Komputer

Topologi ini sering digunakan di banyak perusahaan. Karakterstik topologi ring ini dapat dilihat dimana token akan melewati titik-titik atau node kemudian memerikan apakah informasi dari sumber digunakan pada titik yang akan dilewati, maka jika iya token akan memberikan data dari sumber tersebut dan kembali berjalan.

Namun, jika tidak maka token hanya melewati titik saja dengan membawa informasi. Kemampuan sinyal untuk membawa data selama perjalanan sangat menentukan keberhasilan data tersebut sampai pada komputer yang membutuhkan.

Dilihat dari pengertian topologi ring diatas, maka dalam penerapannya pada jaringan informasi perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik berikut:

  • Setiap komputer atau perangkat terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
  • Dalam proses pengiriman data pada suatu waktu hanya bisa dilakukan oleh satu titik dengan proses pengiriman satu jalur.
  • Pada penerapannya menggunakan jenis kabel UTP ataupun Patch Cable dan setiap titik dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang menyerupai lingkaran.
  • Setiap paket data atau informasi bisa mengalir melalui kanan atau kiri titik sehingga hal ini dapat menghindari collision.
  • Kerusakan satu titik bisa mengakibatkan kerusakan pada titik-titik lainnya yang terhubung dalam satu jaringan.

Cara Kerja Topologi Ring

Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian topologi ring di atas, cara kerja topologi jaringan ini adalah setiap node berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal bagi node lainnya, baik sebelum atau sesudahnya.

Dengan begitu, semua perangkat komputer akan dapat bekerjasama untuk mendapatkan sinyal dari komputer sebelumnya dan diteruskan ke node setelahnya. Pada proses ini, dibutuhkan alat yang disebut Token sebagai alat penerima dan penerusan sinyal data.

Pada token itu sendiri terdapat data-data yang bersumber dari komputer sebelumnya, selanjutnya token akan meneruskan data tersebut ke node berikutnya. Data tersebut akan diterima oleh node berikutnya jika dibutuhkan. Namun, jika data tidak dibutuhkan maka data akan diteruskan ke node selanjutnya.

Aliran data tersebut akan berjalan terus menerus hingga mencapai tujuan akhir. Berikut dijelaskan cara kerja topologi ring berdasarkan urutannya:

  • Setiap komputer terhubung dengan komputer selanjutnya
  • Setiap komputer melakukan transmisi ulang setiap kali ada pesan/ token yang masuk dari komputer sebelumnya, lalu akan meneruskan ke komputer selanjutnya
  • Token/ pesan singkat berjalan satu arah disepanjang cincin/ ring dan pengirimannya bergantian
  • Hanya komputer yang memiliki token/ pesan yang bisa mengirim pesan ke komputer tujuan
  • Token/ pesan diubah dengan cara menambahkan alamat dan data lalu mengirimnya sepanjang ring/ cincin

1. Kelebihan Topologi Ring

  • Mudah dalam hal perancangan dan pengimplementasiannya
  • Biaya installasi topologi ring cenderung lebih murah
  • Dibandingkan topologi lainnya misalnya topologi bus, topologi ring memiliki peforma koneksi yang lebih baik meskipun dengan aliran data yang berat sekalipun.
  • Topologi ring juga dinilai lebih hemat kabel.
  • Mudah jika ingin dilakukan instalasi ulang atau konfigurasi ulang dalam perangkat.
  • Memudahkan saat ingin melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan pada jaringan dengan adanya konfigurasi point to point.
  • Menghindari tabrakan data pada saat proses pengiriman (collision) karena hanya satu node yang dapat dikirimkan dalam satu waktu.

2. Kekurangan Topologi Ring

  • Jika terjadi kesalahan dalam satu node atau titik bisa mengakibatkan kesalahan dalam seluruh jaringan. Biasanya perusahaan yang menerapkan topologi ini menggunakan cincin ganda atau double ring untuk mengantisipasi permasalahan tersebut.
  • Jika ingin mengembangkan jaringan, maka proses terkesan kaku. Ini karena pemindahan, penambahan dan pengubahan perangkat akan mempengaruhi semua jaringan.
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan topologi ring sangat bergantung dengan jumlah titik atau node yang terdapat dalam jaringan. Semakin banyak titik tentu akan semakin lama proses pengiriman datanya.
  • Memiliki konfigurasi yang lebih sulit dibandingkan topologi star serta memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.

Kesimpulan

Sesuai dengan pengertian topologi ring di atas, tujuan topologi ini utamanya adalah membentuk alur komunikasi yang efektif di dalam jaringan komputer. Meskipun topologi ini memiliki beberapa kelemahan, namun lebih sering digunakan daripada topologi lain pada jaringan komputer perusahaan.

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian topologi ring, ciri-ciri/ karakteristik topologi ring, cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangan topologi ring. Semoga bermanfaat.

Topologi Bus 

Adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan memakai kabel utama sebagai center atau pusat lalu lintas data. Topologi bus umumnya dipakai pada jaringan berskala kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan kabel tunggal yang disebut dengan bus.

Topologi bus menggunakan konektor T dan BNC serta sebuah terminator. Untuk media transmisi datanya, topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial. Sesuai namanya, desain rangkaian tipe jaringan ini mirip seperti ruangan di dalam bus.

Dari pengertian topologi bus di atas, fungsi topologi ini adalah untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer untuk dapat saling bertukar informasi atau data. Secara singkat, prinsip kerja topologi bus ini adalah satu komputer sebagai server dan kemudian jaringan dipecah-pecah menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan komputer atau sambungannya memiliki bus sebagai konektornya.

                                                                    gambar topologi bus

Ciri-Ciri Topologi Bus

Topologi bus umumnya digunakan oleh perusahaan berskala kecil. Karakteristik topologi bus dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan. Kabel tersebut berfungsi sebagai kabel utama (backbone) pada jaringan topologi ini.

Jenis kabel yang digunakan pada topologi bus adalah coaxial. Semua perangkat jaringan akan dihubungkan dengan kabel menggunakan konektor T, lalu membagi jalur agar perangkat terhubung dengan kabel utama.

Pada topologi bus terdapat terminator pada tiap ujung kabel jaringan. Terminator tersebut berfungsi menyerap sinyal dan mencegah sinyal tersebut terpantul kembali. Bila sinyal terpantul kembali maka tabrakan sinyal akan terjadi pada jaringan tersebut.

Berikut ringkasan ciri-ciri dari topologi bus:

  • Semua komputer dalam jaringan terhubung melalui kabel tunggal sebagai media transmisi
  • Kabel tunggal tersebut berfungsi sebagai backbone yang menjadi jalur data
  • Setiap ujung kabel utama terpasang terminator untuk menghentikan sinyal dan mencegah terjadinya tabrakan sinyal

Cara Kerja Topologi Bus

Seperti dijelaskan sebelumnya, di dalam jaringan topologi bus, semua perangkat komputer terhubung dengan menggunakan kabel utama. Seluruh komputer dapat saling mengirim dan menerima paket data, namun kabel utama harus dalam keadaan bebas pada saat pengiriman data. Dengan kata lain, komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.

Proses tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sebuah protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD). Dengan begitu, tidak akan terjadi tabrakan data pada kabel utamanya (backbone).

Pada proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya, komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan, lalu memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan.

Jika sebuah komputer memiliki alamat IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju maka komputer tersebut akan menerima sinyal. Namun, jika komputer tersebut tidak punya alamat IP atau alama MAC yang sama, maka sinya tersebut akan dibuang.

1. Kelebihan Topologi Bus

  • Dari segi instalasinya, topologi bus tergolong mudah dan sederhana.
  • Seperti yang dijelaskan dari pengertian topologi bus dimana desain jaringannya menyerupai interior bus, maka layoutnya cukup sederhana.
  • Karena tidak membutuhkan banyak kabel dan komponen, maka dari segi pembuatannya tergolong murah. Sehingga jika dibandingkan topologi lainnya, penggunaan topolosi bus bisa untuk menekan biaya.
  • Topologi bus termasuk mudah untuk dikembangkan dan tidak mengganggu perangkat jaringan lainnya yang terhubung.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu perangkat komputer client, maka tidak akan mempengaruhi perangkat client lainnya.
  • Dalam pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan hardware seperti switch atau hub layaknya pada topologi star.

2. Kekurangan Topologi Bus

  • Jika terjadi gangguan pada salah satu perangkat komputer, maka untuk mendeteksi letak kesalahannya cukup sulit. Selain itu juga pada jaringan topologi star cenderung rumit dan membutuhkan penanganan dari ahlinya.
  • Semakin banyak perangkat komputer yang terhubung maka jalur lalu lintas transfer datanya juga akan semakin padat. Sehingga ketika laju transfer data terlalu tinggi, maka kinerja bus akan memburuk.
  • Jalur utama yang mengalami kerusakan atau eror maka akan menyebabkan seluruh perangkat lainnya rusak atau lumpuh.
  • Untuk memperkuat sinyal, harus menggunakan repeater.
  • Jika salah satu komputer client membutuhkan kecepatan akses data yang tinggi, maka akan mempengaruhi kecepatan akses data pada perangkat lainnya.

Dilihat dari pengertian topologi bus beserta kelebihan dan kekuranganya di atas, maka untuk mengoptimalkan kinerja topologi jaringan ini yaitu dengan memperhatikan dasar-dasar dari pengimplementasian topologi bus yang membutuhkan DAP (Distribution Access Protocol).

DAP merupakan sumber utama mengenai komputer mana yang akan mengirimkan data atau informasi  pertama kali pada sebuah jaringan. Dalam hal ini, prinsip kerja mirip dengan switch atau hub yang berfungsi pada tipe topologi star. Maka dengan adanya DAP, komputer yang sudah ditunjuk dapat mengirimkan keseluruhan data pada suatu jaringan. Komputer yang ditunjuk tersebut biasanya disebut dengan server.

Topologi Star 

Topologi bintang adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node/ pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tersebut.

Dinamai sebagai topologi bintang karena memang secara desain rakitannya menyerupai bentuk bintang dengan satu pusat server yang berada di tengah.

Topologi star atau star network memiliki prinsip kerja dengan sebuah control atau kendali terpusat dimana seluruh link akan melalui pusat dan kemudian data disalurkan ke semua node atau node tertentu yang dikehendaki server pusat. Dalam istilah teknologi informasi, simpul pusat disebut sebagai stasiun primer sedangkan node-node yang terhubung lainnya disebut sebagai stasiun  sekunder atau client.

                                                             gambar topologi star                          

Dari pengertian topologi star tersebut, tipe jaringan ini seringkali digunakan sebagai topologi jaringan komputer di beberapa perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat. Tujuannya adalah agar semua data yang dikirimkan terlebih dahulu disaring melalui server pusat, baru kemudian disalurkan ke node lain.

Ciri-Ciri Topologi Star

Kita dapat mengenali topologi star dengan melihat karakteristiknya. Pada topologi star, setiap komputer host memiliki kabel tersendiri yang terkoneksi langsung dengan perangkat pusat hub, switch, multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem point-to-point.

Pada umumnya topologi bintang digunakan pada jaringan komputer di kantor atau rumah. Jenis kabel yang dipakai pada topologi jaringan ini biasanya jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), tapi ada juga yang menggunakan jenis kabel coaxial dan fiber optic cable.

Berikut adalah ringkasan dari ciri-ciri topologi Star:

  • Masing-masing node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Trafik data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Topologi star mudah untuk dikembangkan karena masing-masing node terdapat kabel yang terhubung langsun ke central node.
  • Jaringan tidak akan terganggu apabila salah satu node mengalami kerusakan
  • Topologi star bisa menggunakan Kabel Lower karena hanya menangani satu trafik node, umumnya menggunakan kabel UTP.

Cara Kerja Topologi Star

Misalnya sebuah perusahaan memiliki jaringan komputer dengan topologi star, dimana beberapa komputer terkoneksi ke perangkat pusat hub atau switch. Perangkat pusat hub akan menyimpan daftar Content Addressable Memory (CAM) pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terhubung dengan switch.

Pada gambar di atas, hub tidak memiliki memori untuk keperluan menyimpan data perangkat yang terhubung dengannya. Jadi, ketika komputer A mengirim pesan ke komputer B, maka hub akan memeriksa terlebih dahulu semua alamat komputer yang terhubung dengannya. Prosedur ini dinamakan Address Resolution Protocol (ARP), dengan cara ini hub dapat menemukan alamat paket yang akan dituju, lalu meneruskannya.

Lainnya halnya jika menggunakan switch. Jika komputer A ingin mengirimkan data ke komputer B, maka komputer A tersebut akan mengirim pesan ke perangkat switch. Selanjutnya switch akan melakukan pemeriksaan alamat yang akan dituju dengan memakai daftar CAM. Setelah itu, hub akan meneruskan pesan tersebut ke komputer B.

1. Kelebihan Topologi Star

  • Dengan menggunakan tipe topologi ini maka bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer. Misalnya dalam satu ruangan terdapat 30 komputer, maka penerapan topologi ini masih cukup mampu untuk menghandle semuanya. Dibandingkan topologi bus yang hanya mampu menangani tidak lebih dari 10 perangkat.
  • Jika terjadi kerusakan, maka maintainence akan lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu melihat kondisi kabel-kabel, hub atau switch atau langsung dari kondisi server. Biasanya eror dialami dari komputer pusat sehingga tidak perlu mengecek perangkat komputer lain yang terhubung.
  • Mengacu pada pengertian topologi star dimana jaringan terbentuk secara konvergensi, maka jika terdapat komputer client yang eror maka tidak akan mempengaruhi client yang lain. Perbaikan bisa dilakukan langsung dari kabel yang terhubung dari komputer client yang rusak.
  • Kecepatan jaringan yang dihasilkan sama besar antara masing-masing komputer client dengan server pusat.
  • Dalam pengaplikasiannya bisa menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda, misalnya jika komputer client tertentu membutuhkan jenis kabel yang berbeda, Ditambah lagi, topologi star ini kompatibel dengan berbagai jenis kabel.
  • Jika ingin menambah komputer client, maka tidak perlu instalasi ulang untuk semua komputer yang terhubung. Anda bisa secara langsung menambahkan jaringan client baru dan dihubungkan dengan server pusat.

2. Kekurangan Topologi Star

  • Dari pengertian topologi star dijelaskan bahwa tipe jaringan ini bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer client, sehingga dalam penerapannya akan membutuhkan banyak kabel.
  • Jika terjadi kerusakan pada server pusat atau switch/ hub, maka semua komputer client akan mengalami gangguan.
  • Semakin banyak perangkat yang terhubung, maka semakin lamban proses transfer datanya. Hal ini karena lalu lintas data yang padat dapa menurunkan kecepatan transfer.
  • Dengan banyaknya komponen yang digunakan, maka dalam penerapannya membutuhkan biaya pembangunan yang relatif mahal. Ini karena semakin banyak komputer client maka kabel yang dibutuhkan akan semakin banyak.

Topologi Mesh 

Adalah suatu jaringan komputer dimana bentuk koneksi antar perangkat komputer saling terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.

Dalam topologi mesh atau topologi jala, masing-masing perangkat komputer dalam satu jaringan dapat saling berkomunikasi langsung karena saling terhubung satu sama lain, atau disebut dengan dedicated links. Topologi Mesh umumnya dibuat untuk jaringan yang skalanya tidak terlalu besar dan membutuhkan komunikasi antar perangkat dengan cepat.

                                                            gambar topologi mesh

Jaringan topologi Mesh cukup jarang digunakan karena cukup sulit dikelola dan menggunakan banyak kabel. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer dalam topologi Mesh, komputer lainnya tidak akan terpengaruh.

Karakteristik Topologi Mesh

Proses pembuatan jaringan topologi Mesh menggunakan rumus N(N-1):2. N adalah jumlah komputer, maka jika pada jaringan topologi ini terdapat 5 komputer, maka jumlah kabel yang digunakan adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi. Selain itu, setiap perangkat komputer harus memiliki port l/O dengan rumus N-1, yaitu 5-1=4.

Berikut ini adalah ciri-ciri topilogi Mesh:

  1. Setiap perangkat komputer dalam topologi mesh saling terhubung satu sama lain
  2. Topologi mesh menggunakan banyak kabel agar dapat menghubungkan semua perangkat
  3. Masing-masing node memiliki setidaknya 2 atau lebih port l/O
  4. Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda dalam berkomunikasi

Cara Kerja Topologi Mesh

Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian topologi mesh di atas, cara kerja topologi ini adalah setiap node pada jaringan akan saling terkoneksi dengan menggunakan kabel yang langsung ke node yang dituju.

Dengan begitu, maka proses pengiriman data pada jaringan topologi mesh lebih cepat karena data dapat langsung menuju node tujuan tanpa harus melalui node lainnya.

Jenis-Jenis Topologi Mesh

Topologi Mesh sendiri terdiri dari dua jenis, berikut penjelasannya:

1. Topologi Mesh Fully Connected

Ciri utama dari Topologi Mesh Fully Connected adalah setiap perangkat komputer dalam jaringan ini saling terhubung secara penuh. Dengan kata lain, jika ada 5 komputer dalam jaringan maka setiap komputer terkoneksi dengan 4 komputer lainnya.

2. Topologi Mesh Partial Connected

Ciri utama dari Topologi Mesh Partial Connected adalah tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer dalam jaringan ini saling terhubung, namun beberapa lainnya tidak saling terhubung

I. Kelebihan Topologi Mesh

  1. Topologi Mesh mampu mendeteksi kesalahan atau gangguan dalam jaringan dengan cepat.
  2. Keamanan data yang di-sharing dalam jaringan topologi Mesh dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
  3. Jika salah satu komputer dalam jaringan bermasalah, komputer lainnya tidak akan terpengaruh
  4. Pada topologi mesh terdapat hubungan dedicated link dimana data dapat dikirim ke komputer tujuan lebih cepat tanpa melalui komputer lainnya

2. Kekurangan Topologi Mesh

  1. Proses instalasi topologi mesh cukup rumit dan harus dilakukan oleh tenaga ahli di bidang computer network
  2. Topologi Mesh membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding topologi lainnya karena memakai banyak kabel
  3. Topologi Mesh tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari karena jaringannya tidak praktis
  4. Proses konfigurasi ulang pada masing-masing komputer dan peralatan lainnya (misalnya port I/O) cukup merepotkan
  5. Biaya perawatan topologi mesh cenderung lebih besar

Topologi Hybrid

Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.

Umumnya, jenis topologi ini digunakan ketika suatu perusahaan diambil alih oleh perusahaan lainnya sehingga jaringan komputer di dalam perusahan tersebut mengalami perubahan dengan membentuk jaringan baru.

                                                               gambar topologi hybrid

Penggabungan dua topologi jaringan atau lebih pada topologi hybrid akan menghasilkan suatu struktur jaringan yang rumit. Namun, pada umumnya topologi ini dapat berjalan dengan baik dan jarang terjadi masalah.

Karakteristik Topologi Hybrid

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa topologi ini mengkombinasikan dua jenis topologi atau lebih. Dengan begitu, topologi ini tidak menunjukkan karakteristik topologi tertentu.

Adapun karakteristik topologi hybrid adalah sebagai berikut:

  • Dalam topologi ini terdapat dua jenis topologi yang berbeda atau lebih, dimana semuanya menjadi satu kesatuan.
  • Topologi ini memiliki karakteristik topologi asal yang membangunnya. Jika jaringannya terdiri dari topologi ring dan star, maka dalam topologi hybrid akan terdapat karakteristik kedua topologi tersebut.

1. Kelebihan Topologi Hibrida

  • Dapat digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sehingga setiap komputer dalam jaringan dapat saling bertukar data.
  • Dapat diterapkan pada ekosistem jaringan yang berbeda-beda sehingga lebih fleksibel dan efisien.
  • Topologi ini dapat dikustomisasi sesuai dengan pengaturan jaringan yang dibutuhkan.
  • Kerusakan atau gangguan pada salah satu node tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
  • Proses transfer data dapat berjalan dengan baik meskipun terjadi sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda dengan berbagai konfigurasinya.
  • Kecepatan aliran data dalam jaringan dapat berjalan dengan stabil karena terdapat gabungan kelebihan dari masing-masing topologi yang berbeda.
  • Topologi ini dapat dikembangkan dengan mudah tanpa mengubah topologi yang sudah ada, misalnya menambahkan node baru dengan topologi jaringan yang berbeda.

2. Kekurangan Topologi Hibrida

  • Proses instalasi dan konfigurasi topologi ini termasuk rumit karena harus menggabungkan beberapa topologi yang berbeda dimana pada saat yang sama harus memastikan semua node berjalan dengan baik.
  • Penggabungan beberapa topologi ke dalam satu struktur jaringan membuat topologi hybrid cukup sulit untuk dikelola.
  • Membangun topologi hybrid membutuhkan biaya yang mahal karena memakai banyak kabel dan hub.
  • Biaya perawatan jaringan tergolong mahal.

Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid

1. Hub

Hub adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungan setiap komputer yang ada dalam satu jaringan. Selain itu, hub juga berfungsi sebagai penerima sinyal dari komputer lain dan mentransfer sinyal tersebut ke komputer lainnya.

Jenis hub yang digunakan pada topologi hybrid, yaitu:

  • Hub Aktif, berfungsi untuk menghubungkan komputer dalam jaringan serta memperkuat sinyal.
  • Hub Pasif, berfungsi sebagai pembagi jaringan.

2. Switch

Switch adalah komponen penting dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer sehingga dapat melakukan pertukaran paket data. Meskipun memiliki fungsi yang mirip dengan hub, pada dasarnya switch memiliki cakupan yang lebih luas dan lebih cepat dari hub.

3. Router

Router adalah hardware jaringan komputer yang memiliki fungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.

4. Access Point

Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.

5. LAN Card

LAN Card (kartu jaringan) adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer dalam sebuah jaringan komputer khususnya jaringan LAN. Perangkat ini juga disebut dengan NIC (Network Interface Card) atau Ethernet Card.

6. Kabel Jaringan

Kabel Jaringan adalah suatu hardware berbentuk kabel untuk komputer yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai penghubung, baik komputer atau perangkat jaringan sehingga dapat saling berbagi daya. Adapun fungsi dari kabel jaringan ini adalah sebagai media transmisi yang terarah pada suatu jaringan komputer.

Topologi Dual Ring (Cincin Ganda)

Merupakan pengembangan dari topologi Ring dimana pada topologi ini terdapat beberapa LAN yang sambungan secara Ring. Dibandingkan dengan ring, DUAL RING masih lebih bagus karena memiliki dua kabel utama sebagai jalur lalulintas data, sehingga jika satu node mengalami kerusakan komunikasi masih tetap berjalan.

                                                          gambar topologi dual ring

Satu-satunya perbedaan antara dual ring dan topologi ring adalah bahwa ada cincin kedua di sekitar cincin pertama. Berkat cincin luar ini, setiap stasiun dapat bertukar data dengan stasiun lain yang terletak di level yang sama. Dengan demikian, setiap perangkat menjadi perangkat komunikasi umum dari dua dering yang independen sendiri untuk menyediakan fleksebelitas dan keandalan  jaringan.

Kelebihan Topologi Dual Ring (Cincin Ganda)

  • Jika satu cincin gagal, cincin kedua bisa berfungsi sebagai cadangan, untuk menjaga jaringan tetap terjaga

Kekurangan Topologi Dual Ring (Cincin Ganda)

  • Pemasangan yang sulit dan ribet
  • Harga pemasangan juga maha

Karakteristeik Topologi Dual RIng

Setiap Topologi memiliki karakteristik masing-masing. Beberapa karakteristik Topologi Ring antara lain :

  • Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain.
  • Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur.
  • Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya twisted pair
  • Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain.
  • Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan pada jaringan kecil

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANGKAT JARINGAN